Sunday, August 9, 2009

Langkah-langkah bikin kaos distro

Sebetulnya tidak terlalu sulit untuk membuat sebuah produk untuk distro. Ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan. Disini kita coba untuk berbagi tips untuk membuat t-shirt distro. Yang jelas untuk setiap langkahnya kamu harus berpatokan pada 3 hal yaitu : kualitas, kualitas dan kualitas. Ingat produk distro itu segmented dimana pembelinya adalah orang yang punya uang dan educated. So.. jangan main-main dengan kualitas.

1. Pemilihan bahan kaos
Untuk pemilihan bahan, dari sekian jenis bahan pilihlah bahan dari jenis cotton atau katun, baik combed maupun carded. Mengapa? Karena yang mengangkat citra dari kaos distro selain disain kaosnya juga kualitas bahannya. Pilih yang soft, karena lebih nyaman untuk dipakai.



2. Pemotongan atau cutting bahan kaos
Kalau sudah dapat bahannya langkah selanjutnya adalah pemotongan atau cutting. Cutting disesuaikan dengan ukuran yang dikehendaki. Ukuran yang biasa di pakai adalah S, M, L serta XL. Ini tergantung target market yang mau kamu sasar. Kalau sasarannya ABG, ya perbanyak ukuran M atau L aja. Jangan bikin ukuran XXL yang biasa untuk bapak-bapak.


3. Disain kaos
Untuk bagian ini bersyukur bangetlah kalo kamu bisa disain apalagi kalau menguasai coreldraw dan adobe illustrator, itu akan sangat membantu. Selain disain yang bagus dan unik kamu juga perlu sebuah konsep didalam membuat disain. Tentukan tema apa yang akan menjadi patokan dalam disain produk kamu. Jika kamu bisa membaca keinginan target pasar kamu, dijamin produk akan ludes dalam sekejap. Idealis dengan keinginan kita boleh, tapi kalo mau cepet laku ya ikutin kemauan pasar.

4. Sablon
Kalo kamu sudah mengusai teknik sablon tentu akan sangat membantu. Tapi kalo belum bisa atau masih “nyubi” ada baiknya diserahkan ke penyablon yang berpengalaman seperti oblongan.com misalnya… Daripada salah atau hasilnya nggak sesuai dengan yang diharapkan mendingan diserahkan ke yang berpengalaman aja deh.

5. Penjahitan
Setelah sablon selesai, proses berikutnya adalah penjahitan. Cari penjahit yang splesialis kaos. Karena mesin yang dipakai untuk menjahit kaos beda dengan mesin jahit yang biasa kita lihat. Yang jelas kalau untuk distro harus memakai mesin ini :
-Mesin jahit high speed.
-Mesin obras 4 benang.|
-Mesin overdeck dan
-Mesin jahit rantai.
Kalau penjahit yang kamu datangin ga punya salah satunya, lupakan dan serahkan aja ke kita aja. Kualitas jahitan bisa dilihat dari kerapian dan kerapatan jahitan.

6. Packaging
Nah kalo sudah jadi, tinggal masalah packing. Agar tampak cantik dan menawan bikin kemasan yang menarik. Kemasan juga sangat membantu dalam penjualan. Jika kamu bisa membuat packaging yang menarik, itu juga bisa mendongkrak nilai jual dari produk kamu.

Oke, dah beres tuh kaos. Sekarang tinggal langkah selanjutnya yang paling sulit: pemasaran, untuk awalnya kamu bisa menawarkan ke orang-orang disekitar kamu. Syukur kalo kamu emang punya banyak komunitas, bisa dimanfaatkaan tuh. Ajak joint pihak-pihak yang sudah berpengalaman dalam marketing kaos itu akan sangat membantu kamu. Ok, selamat berkarya.

2 comments:

  1. hai hai, mau tanya mas
    jadi waktu di sablon masih dalam bentuk kain bukan kaos oblong jadi gt?

    kainnya panjang belum terpotong atau sudah di potong bentuk persegi panjang atau bgaimana ?

    rencana saya gini mas,
    saya beli kain 10 meter untuk 5 kaos (misalnya),
    trus saya kasihkan ke tukang sablon beserta designnya.
    pas sudah jadi saya jahit ke tukang jahit beserta ukuran2nya.
    bener atau tidak yang seperti itu?
    mohon bimbingannya
    trims....

    ReplyDelete
  2. Maaf br bls....!Itu tergantung dr pihak tukang sablonnya. Tetapi untuk skrg ini kebanyakan sudah dlm bentuk kaos oblong jadi soalnya lebih mudah & tidak repot dibanding msh dlm bentuk kain. Tetapi klo untuk model baju batik sablon proses sablonnya ketika dlm bentuk kain meteran baru setelah itu dipotong & dibentuk sesuai ukuran yg diinginkan. Sekian mudah2an jwban sy dpt membantu.

    ReplyDelete